Selasa, 04 Desember 2007

Pantai Serang

Pantai Serang terletak di Desa Serang Kecamatan Panggungrejo. Jarak dari Kota Blitar ± 40 km ke arah Selatan. Pantai Serang merupakan sebuah teluk dengan luas pantai ± 300 m, dengan kemiringan pantai yang agak landai. Pantai Serang diapit oleh perbukitan kapur. Di depan pantai atau laut lepas didapati adanya daratan/pulau kecil hasil abrasi air laut, sedangkan di belakang terdapat daratan yang cukup luas yang dijadikan persawahan/tambak, dan di dekat pantai digunakan pemukiman sekaligus tempat berjualan.

Di pantai juga terdapat sisa-sisa batuan kapur yang melapuk/abrasi sehingga terbentuk berbagai panorama yang dapat dinkmati wisatawan. Ruang terbuka di Pantai Serang masih cukup luas, saat ini digunakan sebagai taman, tempat penjualan,gardu pandang dan tempat pengamatan matahari (rukyat).

Selain atraksi pemandangan alam, setiap tanggal 1 Syuro dilakukan upacara Larung Sesaji. Pada peristiwa ini, masyarakat sekitar Pantai Serang bersama-sama membuat berbagai macam sesaji yang selanjutna dihanyutkan ke laut dengan maksud memperolah keselamatan. Upacara ini dilakukan ruti setiap tahun sehingga dapat dijadikan atraksi tambahan. Selain itu, di pantai ini setiap pagi hari dijadikan sebagai tempat jual beli ikan hasil tangkapan langsung dari nelayan yang pulang melaut.

Upaya Pengembangan
Daya tarik pantai serang adalah keindahan alamnya. Pemadangan ini dapat dinikmati wisatawan dari berbagai tempat yang menyebar sehingga wisatawan tidak berdesak-desakan di satu tempat. Untuk pengembangan, beberapa keindahan yang harus diperhatikan yaitu dengan memperluas kawasan objek wisata dan meningkatkan kualitas objek wisata.

Kendala yang timbul dalam upaya pengembangan Pantai Serang yaitu :

1. Aspek fisik
Apabila dilakukan perluasan area wisata untuk pengembangan barbagai fasilitas penunjang, lahan di belakang pantai tidak cukup luas dan berbenturan dengan aktivitas masyarakat sekitar, ayitu persawahan dan tambak. Sedangakan pada lereng-lereng bukit tidak memungkinkan untuk didirikan bangnan, investasinya sangat ,mahal untuk membuat bangunan pada batuan kapur. Lalu, sebaiknya dijadikan lahan konservasi atau dihutankan kembali dan dapat dijadikan wisata petualangan misalnya, hiking, kemah dan sebagainya yang arahnya adalah pengembangan ekowisata. Mengingat kondisi batuannya adalah kapur, maka sulit ditemukan air tawar dalam jumlah yang cukup besar disekitar lokasi wisata. Untuk menuju ke pantai Serang diperlukan waktu yang cukup lama karena tidak adanya saran angkutan umum antar objek wisata maupun dari kota dan jaraknya cukup jauh.

2. Aspek sosial ekonomi dan budaya masyarakat.
Untuk menambah atraksi lebih abik melibatkan masyarakat sekita di luar kegiatan jual beli ikan; tidak ditemukan aktivitas masyarakat setempat yang dapat dijadikan atraksi. Sikap masyarakat dalam memelihara lingkungan perlu diperhatikan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, kemungkinan yang paling sesuai untuk pengembangan Pantai Serang adalah mempertahankan sifat alamiahnya. Penambahan fasilitas penunjang yang paling penting dan tidak mengahbiskan banyak lahan. Dengan memperhatikan sifat alamiah, potensi keindahan alam dapat dipertahankan, dan pemanfaatan hutan sekitar kawasan untuk penambahan atraksi berupa ekowisata yang nantinya mampu menjadikannya sebagai daya tarik wisatawan.

Tidak ada komentar: